Berdasarkan penelitian tentang efektivitas pendidikan, para ahli berkesimpulan bahwa membangun kualitas manusia itu berakar pada efektivitas pembelajaran yang terjadi di kelas. Efektivitas pembelajaran dipengaruhi oleh strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru. Pemilihan strategi pembelajaran berawal dari cara pandang tentang siswa dan cara pandang tentang pembelajaran. Cara pandang tentang siswa, apakah siswa dianggap sebagai organisme yang aktif atau pasif. Selanjutnya cara pandang tentang siswa tersebut berdampak pada pandangan tentang proses pembelajaran, apakah proses pembelajaran dianggap sebagai proses mengisi kekosongan pada diri siswa, transformasi ilmu pengetahuan, mengubah perilaku siswa, atau mengembangkan potensi siswa.
Dalam rangka mengembangkan potensi siswa, Sekolah Insan Cendekia Mandiri menggunakan konsep “Sekolah Efektif” yaitu proses pembelajaran yang merujuk pada tiga hal: Membangun kapasitas belajar, pembelajaran learning style, dan pembelajaran thinking skills.
Membangun kapasitas belajar (MKB) adalah suatu konsep atau suatu kerangka untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat belajar dengan baik secara nyata, yang meliputi membangun: Visi, pola pikir positif, kekuatan akhlak, ketangguhan, kecerdasan, kecerdikan, dan kemandirian. Pembelajaran learning style adalah suatu strategi pembelajaran yang didasarkan atas minat dan gaya belajar siswa. Sedangkan thinking skills adalah pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (kreatifitas dan inovasi) sehingga para siswa menemukan karya ilmiah terapan yang bermanfaat untuk bekal hidup.
Visi:
Menjadi sekolah calon pemimpin dunia yang berkarakter dan visioner, dengan Indikator:
- Terwujudnya lulusan yang berkarakter (berakhlaq, tangguh, reflektif, mandiri dan bekerjasama).
- Terwujudnya lulusan yang visioner (cerdas dan inovatif).
Misi
menyelenggarakan sekolah efektif yang berorientasi pada pengembangan karakter dan pribadi visioner sebagai calon pemimpin dunia :
- Mewujudkan PBM yang efektif.
- Menyelenggarakan manajemen perubahan.
- Mengembangkan kurikulum sesuai tujuan sekolah.
- Mengembangkan sarana dan prasarana.
- Menyelenggarakan pendampingan (coaching)
Standar Kompetensi Lulusan
- Meluluskan siswa yang memiliki karakter: bertaqwa, tangguh, dan mandiri.
- Mewujudkan lulusan yang memiliki hafalan al-Qur’an minimal 6 Juz.
- Mewujudkan lulusan yang memiliki kemampuan membaca dan memahami Hadits-hadits pilihan.
- Mewujudkan lulusan yang mempunyai nilai rerata raport minimal 80.
- Mewujudkan lulusan yang mempunyai nilai rerata ujian nasional minimal 80.
- Mewujudkan lulusan yang mampu menghasilkan karya penelitian.
- Mewujudkan lulusan yang diterima di jenjang lanjutan yang dipilih.
PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH
Kurikulum Sekolah Insan Cendekia Mandiri mengacu pada Permendikbud No. 21, 22, 23, 24 tahun 2016 tentang penerapan Kurikulum 2013 di sekolah. Serta menerapkan kurikulum khas Sekolah Insan Cendekia Mandiri dengan penambahan mata pelajaran Karya Ilmiah, Bahasa Arab, dan Al Qur’an. Serta komponen pengembangan diri diantaranya program Leadership, Life Skill, Social Skill, Kegiatan Ekstra dan Kegiatan Asrama.
§ Kegiatan Ekstra
· Olah Raga : Futsal, Sepak Bola, Basket, Volly, Panahan, Parkour, Pencak Silat
· Seni : Pantomim, Qiroah, Kaligrafi, Banjari, Musik
· Akademik : English Club, Math Club, Sains Club, Arabic Club, Lab Computer
· Pramuka,
· Enterpreneurship,
· Komunitas SMA (Peternakan, fotografi, dll)
| § Kegiatan Asrama
· Ibadah; shalat, puasa, dzikir pagi & petang,
· Belajar mandiri / kegiatan terstruktur
· Tahfidzul Qur’an
· Kajian Kitab & Hadits
· Bersih diri, pakaian dan lingkungan
· Kegiatan Rekreatif
· Muhasabah
· Khitobah
|
POLA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH INSAN CENDEKIA MANDIRI
Membangun visi pribadi
- Membiasakan bersyukur
- Merumuskan cita-cita pendidikan
- Merumuskan karir
Membangun pola pikir positif
- Menumbuhkan keyakinan tentang potensi diri
- Berpikir positif terhadap semua hal
- Membiasakan diri rileks dalam mengerjakan sesuatu
- Menyelaraskan pikiran, perasaan dan perilaku
Mengembangkan pengalaman belajar (5K)
- Mengembangkan Kekuatan akhlaq
- Melalui kegiatan Tertib dalam melakukan berbagai hal,
- Peduli sampah dan sesama (menolong minimal satu orang dalam sehari)
- Santun (memakai bahasa yang santun kepada semua orang)
- Mengembangkan Ketangguhan
- Melalui kegiatan Outbound, Leadership, dan kegiatan ekstrakulikuler
- Mengembangkan Kecerdasan
- Melalui kegiatan penyusunan proyek, karya tulis sederhana, serta laporan tertulis
- Mengembangkan Kecerdikan
- Melalui kegiatan muhasabah, evaluasi belajar, serta penentuan cara belajar secara mandiri
- Mengembangkan Kemandirian dan kerjasama
- Melalui keikutsertaan dalam kegiatan ekstrakurikuler, intrakurikuler, pelatihan menjadi pendengar yang baik dan penuh empati