MEC didirikan oleh Yayasan Yatim Mandiri (YYM). Sedangkan Yayasan Yatim Mandiri sendiri adalah lembaga sosial yang fokus pada pendidikan dan kemandirian anak-anak yatim seluruh Indonesia. Yayasan Yatim Mandiri berdiri sejak tanggal 31 Maret 1994 di Kota Pahlawan Surabaya. Mereka anak-anak yatim disekolahkan mulai SD sampai SMA. Namun, setelah lulus SMA, mereka sulit mendapatkan pekerjaan. 'Bisa saja dapat kerja, tapi susah. Apalagi, harus bersaing sama lulusan diploma atau sarjana'.
BACA JUGA: Seleksi MEC Bojonegoro 2019
Dari situlah Awal mulanya pemikiran didirikan Mandiri Entrepreneur Center (MEC), agar adik-adik Yatim yang lulus SMA sederajat mampu bersaing. Pada tahun 2004, yayasan Yatim Mandiri menambah pendidikan anak-anak asuh tersebut dengan nama Pusdiklat. Sebagian lulusan SMA yang di Pusdiklat dikirim belajar ke sejumlah lembaga pendidikan dan pelatihan. Misalnya, ke LP3I (Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia) atau ke JSTC (Janzen Skill Training Center).
Namun, hasilnya kurang efektif. anak-anak Pusdiklat dinilai kurang giat belajar. Sebagian anak mengeluh tidak pede (percaya diri). Sebab, mereka merasa berbeda dari mahasiswa yang bukan yatim. Selain itu, beberapa anak Pusdiklat yang pamit kuliah ternyata jarang ditemui di kampus. Ketika bekerja, banyak juga anak yang minder karena merasa sebagai anak yatim.
Melihat perkembangan itulah, manajemen Yayasan Yatim Mandiri mengevaluasi. Hingga akhirnya, terpikir mendirikan perguruan tinggi sendiri khusus untuk anak yatim purna asuh yang dilengkapi asrama. Dengan demikian, peserta Pusdiklat tak bisa mbolos lagi kuliah. Dari situlah pada akhirnya didirikanlah Mandiri Entrepreneur Center (MEC) pada 1 Juni 2007. Dengan tim manajemennya sebagai berikut : Direktur oleh Ir. Bimo Wahyu Wardojo, Manajer Akademik oleh Mochamad Syachudin, M.Pd, Humas oleh Hendy Nur Rokhmansyah, S.Sos, Admin dan HRD oleh Sari Anggraini,S.Pd, Keuangan oleh Nike Saridiana,S.Pd, Kepala Asrama oleh Maksum Arif, S.Hi.
BACA JUGA: Muhammad Lutfi Aji Arya Putra
Dengan harapan, peserta didik yang ada di MEC mereka bisa mandiri secara ibadah, mandiri secara belajar dan mandiri secara ekonominya. Ditahun pertama jumlah peserta didik hanya 35 anak dari yang ditargetkan oleh Yayasan Yatim Mandiri adalah 100 anak. Dan akhirnya tim manajemen MEC membuka pendaftaran gelombang dua untuk bisa menutup target yang telah ditentukan. Alhamdulillah tim bisa mendapatkan peserta didik sebanyak 50 anak dari berbagai belahan kota dan desa di Indonesia.
Diangkatan pertama jurusan yang dibuka adalah Akuntansi komputer, Administrasi Komputer, Teknisi Komputer dan Diklat Guru TK Islam. Konsep pendidikannya memiliki tiga pilar yaitu Pendidikan akademik, pendidikan Keagamaan dan Pendidikan Entrepreneur. Ketiga pilar tersebutlah yang akhirnya dipertahankan sampai sekarang.
Ditahun 2009 angkatan III, terdapat perubahan jurusan berdasarkan hasil output angkatan I dan II berdasarkan kebutuhan pasar kerja. Jurusan Akuntansi Komputer dan Administrasi Komputer dimarger menjadi Akuntansi Komputer Plus, karena dalam kenyataannya para alumni MEC yang jurusan Akuntansi Komputer ditempat kerjanya selain memegang kuangan juga dituntut untuk bisa menghandle sebagai admin dan Front Office. Sedangkan untuk jurusan Teknisi Komputer menjadi Teknisi Komputer Plus, karena dijurusan Teknisi Komputer ingin ditambahkan skill yang lain agar bisa memilih jenis pekerjaannya tidak hanya menjadi seorang teknisi komputer, materi yang ditambahkan adalah materi tentang desain grafis multimedia.
Ditahun 2010 untuk angkatan IV juga terjadi perubahan khususnya dijurusan Teknisi Komputer Plus, terjadi pemekaran jurusan. Teknisi Komputer Plus diganti Teknisi Komputer dan Jaringan sampai sekarang. Sedangkan pemekaran jurusannya adalah Desain Grafis dan Multimedia. Juga terdapat penambahan jurusan yang juga disebut SortCourse. Program SortCourse ada dua jurusan yaitu jurusan Culinary dan Otomotif. Untuk program SortCourse ini bekerjasama dengan lembaga pendidikan lain, sehingga tempat belajarnya diluar kampus Kemandirian MEC. Culinary bekerjasama dengan Tristar Culinary sedangkan Otomotif bekerjasama dengan Junkzen Skill Training Center (JSTC). Dan juga membuka cabang MEC di Malang bekerjasama dengan Universitas Negeri Malang Fakultas MIPA yang memiliki program pendidikan 1 tahun yaitu PABTI. Di PABTI jurusannya Teknik Informasi dan Akuntansi.
Ditahun 2011 terdapat perubahan besar-besaran diantaranya perubahan manajemen. MEC pada tahun tersebut dibawah naungan Yayasan Kemandirian Nusantara (YKN). YKN sendiri mengikuti regulasi ketentuan perundang-undangan pemerintah yang mengharuskan lembaga pendidikan harus memiliki yayasan sendiri. Ditahun 2011 banyak sekali perubahan seperti MEC yang awalnya lebih banyak mencetak sebagai tenaga kerja kantoran, akhirnya dirubah menjadi Politeknik Mandiri Utama (PMU), sedangkan MEC tetap masih ada, akan tetapi lebih difokuskan ke arah menciptakan calon pengusaha muda, dengan konsep pendidikan kewirausahaan berbasis pedesaan. MEC yang berbasis kewirausahaan ada di Malang dengan program penggemukan pedaging ayam dan Tuban dengan program penggemukan sapi. Di PMU sendiri terjadi perubahan jurusan dan perubahan kerjasama dengan lembaga pendidikan diantaranya untuk jurusan Desain Grafis dan Multimedia berubah menjadi Desain Grafis difokuskan ke desain printing atau cetak, untuk juruan Culinary ganti provider dari Tristar Culinary pindah ke Surabaya Hotel School (SHS), untuk yang di PMU cabang Malang tetap dengan PABTI tapi jurusannya hanya Akuntansi ditambah kerjasama dengan pihak Stecom RRI Malang dengan jurusan Desain Multimedia. Selain Malang membuka cabang lagi di Semarang bekerjasama dengan Bina Nusantara Indonesia (BSI) dan Bekasi bekerjasama dengan TekNo Komputer.
Ditahun 2012 MEC kewirausahaan mengembangkan jurusan selain pedesaan merintis kewirausahaan perkotaan. Untuk kewirausahaan perkotaan dikhususkan peserta didiknya untuk putri bekerjasama dengan SNF Consulting. Dan penambahan lokasi untuk kewirausahaan pedesaan di Klaten bekerjasama BMT Inti untuk program peternakan ayam kampung. Perubahan yang dituban dipindah ke Bojonegoro. PMU Malang ditutup terus Semarang beralih kerjasamanya dengan LKP Alfa Bank, Bekasi pindah ke Jakarta Selatan daerah Jagakarsa bekerjasama dengan Poltek Tugu.
Semua Tentang MEC
0 Comments
Posting Komentar