Inilah Kelompok Generasi Berdasarkan Kategori Tahun Lahir:
- Pre Baby Boom atau Generasi Veterans ( lahir 1945 dan sebelumnya)
- The Baby Boomers (lahir 1946 – 1964)
- Generation X (lahir 1965 – 1976)
- Generation Y atau Generasi Milenial (lahir 1977 – 1997)
- Generation Z atau iGeneration, atau sering disebut Generasi Net (lahir 1998 – 2010)
- Generation Alpha (lahir 2010 – 2024)
Menjadi orang tua dari Generasi Alfa atau yang sering disebut-sebut sebagai generasi paling pintar ini, bukan hal yang mudah. Orang tua juga harus memberikan bekal sejak dini pada generasi ini untuk menghadapi tantangan di masa depan.
- Pre Baby Boom atau Generasi Veterans ( lahir 1945 dan sebelumnya)
- The Baby Boomers (lahir 1946 – 1964)
- Generation X (lahir 1965 – 1976)
- Generation Y atau Generasi Milenial (lahir 1977 – 1997)
- Generation Z atau iGeneration, atau sering disebut Generasi Net (lahir 1998 – 2010)
- Generation Alpha (lahir 2010 – 2024)
Menjadi orang tua dari Generasi Alfa atau yang sering disebut-sebut sebagai generasi paling pintar ini, bukan hal yang mudah. Orang tua juga harus memberikan bekal sejak dini pada generasi ini untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Apa Itu Generasi Alfa?
Menurut Mark McCrindle, analis sosial-cum-demograf dari grup peneliti McCrindle, Generasi Alfa adalah:
- Generasi yang lahir di antara tahun 2010 – 2024.
- Penamaan Alfa dibuat berdasarkan alfabet Yunani, dan sesuai alfabet, Alpha dipilih karena generasi yang lahir sebelumnya telah menggunakan nama Generasi Z.
- Anak-anak dari Generasi Milenial.
- Sekitar 2,5 juta Generasi Alfa lahir setiap minggu di dunia.
- Jumlahnya akan mencapai 2 miliar pada 2025.
Ciri Generasi Alfa
Sejak lahir mereka sudah hidup di dunia dengan perkembangan teknologi yang pesat. Gadget sudah menjadi bagian dari hidup mereka sepenuhnya. Mereka tumbuh dengan iPad di tangan, tidak bisa hidup tanpa smartphone, dan mampu mengoperasikan gadget hanya dengan mengenali tombol-tombolnya. Perubahan teknologi yang masif ini membuat anak Generasi Alfa sebagai generasi paling transformatif.
Generasi paling berpengaruh dalam kehidupan manusia. Dengan umur mereka yang masih sangat muda, mereka memengaruhi putaran ekonomi dunia. Menurut ahli strategi pemasaran, Christine Carter, generasi Alfa menghabiskan 18 juta dolar per tahun hanya untuk konsumsi mainan, pakaian, dan perangkat teknologi baru yang cuma ada di zaman ini.
Kemajuan teknologi yang pesat ini ke depannya akan memengaruhi mereka, mulai dari gaya belajar, materi yang dipelajari di sekolah, sampai dengan pergaulan mereka sehari-hari. Ruang dan waktu tidak lagi menjadi batasan, jarak semakin tidak berarti, pergaulan tidak lagi ditentukan dari faktor lokasi. Tidak heran, dari semua yang mereka dapatkan membuat Generasi Alfa ini menjadi lebih cerdas dibandingkan generasi-generasi sebelumnya.
Mendidik Dengan Cara:
1. Beri pendidikan agama.
2. Ajarkan sopan santun dan tanamkan nilai-nilai kekeluargaan.
3. Bantu tingkatkan kemauan berjuang anak agar tidak mudah putus asa dan bosan.
4. Ajak dan ajari anak untuk bersosialisasi.
5. Beri batasan terhadap gadget. Pada anak 2-3 tahun, screen time maksimal 30 menit. Kemudian ganti dengan melakukan aktivitas lain seperti bermain di outdoor.
6. Lakukan eye contact dan komunikasi dua arah dengan anak karena hal ini penting bagi perkembangan si kecil.
7. Beri anak permainan edukatif. Bila melalui gadget, usahakan Anda lebih interaktif. Contoh, pilih aplikasi yang membuat anak mengerti bentuk, warna, menirukan suara binatang, atau Anda juga bisa dancing bersama si kecil melalui gadget.(*)
1. Beri pendidikan agama.
2. Ajarkan sopan santun dan tanamkan nilai-nilai kekeluargaan.
3. Bantu tingkatkan kemauan berjuang anak agar tidak mudah putus asa dan bosan.
4. Ajak dan ajari anak untuk bersosialisasi.
5. Beri batasan terhadap gadget. Pada anak 2-3 tahun, screen time maksimal 30 menit. Kemudian ganti dengan melakukan aktivitas lain seperti bermain di outdoor.
6. Lakukan eye contact dan komunikasi dua arah dengan anak karena hal ini penting bagi perkembangan si kecil.
7. Beri anak permainan edukatif. Bila melalui gadget, usahakan Anda lebih interaktif. Contoh, pilih aplikasi yang membuat anak mengerti bentuk, warna, menirukan suara binatang, atau Anda juga bisa dancing bersama si kecil melalui gadget.(*)